Sunday, July 26, 2015

NEW CAR | 2015 Ford Mustang GT

Muscle Car, Redefined.



Mustang GT Premium Fastback
with GT Performance Package in Race Red.


Dengan wajah, tubuh, dan “jantung” yang bisa dibilang cukup berbeda, Mustang GT lansiran tahun 2015 ini dapat dikatakan siap untuk mendefinisikan ulang arti dari sebuah mobil muscle.







Lagi-lagi Ford kembali melakukan gebrakan di tahun 2015 ini dengan meluncurkan rilisan terbaru mobil muscle kebanggaannya, Ford Mustang GT, setelah merilis pula pahlawan supercar-nya, Ford GT.  Pada model tahun 2015 ini, Mustang GT hadir dengan wajah berbeda dan cukup signifikan. Mengapa signifikan? Karena mobil muscle yang biasanya identik bertubuh besar dan kaku karena bentuk kotaknya, Mustang GT tampilkan dengan gaya yang lebih sporty dan mewah. Hal tersebut dapat dilihat jelas dari paduan bagian wajah mulai dari desain lampu depan, grille, fog lamp, kap mesin, dan bemper depan yang terlihat sangat khas, serta kembalinya bentuk tubuh fastback Mustang yang telah diberi sentuhan modern sekaligus sporty.


Mustang GT Premium Fastback in Ingot Silver
with available 20" bright-machined aluminum wheels.


Berbeda dengan dua varian Ford Mustang generasi keenam lain, yakni Mustang V6 dan Mustang EcoBoost, Ford Mustang GT memilih mesin 5000cc berkonfigurasi V8 menjadi satu-satunya opsi untuk mengisi “jantung”-nya. Dengan material aluminium pada blok mesin dan kepala silinder, menjadikan “jantung” yang harus diisi dengan bahan bakar beroktan minimal 93 ini siap menyemburkan tenaga sebesar 435 hp pada putaran 6500 rpm dan torsi sangar 400 Nm pada putaran 4250 rpm, yang dibagi dalam transmisi 6-percepatan, baik manual maupun otomatis. Hal tersebut merupakan sebuah peningkatan performa yang cukup signifikan pula dari Mustang GT 2015 ini dibanding model generasi kelima-nya yang hanya memiliki kapasitas mesin 4600cc bertenaga 315 hp.


Mustang GT Premium Fastback in Race Red.

Untuk area interior, Mustang GT tetap berpegang pada interior khas mobil muscle yang simple, ditambah dengan sentuhan modern nan canggih pada dasbor untuk mengikuti kebutuhan para pengendara mobil zaman ini, seperti sistem navigasi GPS, integrasi telepon selular, tombol pilihan mode berkendara, serta opsi paddle shift untuk transmisi semi-otomatisnya. Tidak lupa pula dengan sepasang jok semi-bucket depan dan jok belakang yang telah memiliki ruang kaki lebih luas dibandingkan Mustang GT generasi sebelumnya, sehingga pengemudi dan para penumpang dapat dengan nyaman duduk di dalam kendaraan 4-seater coupe ini.

Mustang GT Premium interior.

Selanjutnya pada sektor  kaki-kaki, Mustang GT diitopang double-ball-joint strut dari MacPherson dengan stabilizer untuk bagian depan, serta integral-link suspensi independen dengan coil springs dan stabilizer untuk bagian belakang. Bersama dengan kepintaran electronic stability control, ABS, dan traction control, keempat roda yang berukuran standar 18 inci pada velgnya dan diamankan empat disc brake dari Brembo siap menopang pony car seberat 1.8 ton ini dalam mengaspal.

Mustang GT Premium Fastback in Ingot Silver.

Facts:
Engine
5000cc Ti-VCT V8
Max. Power
435 hp/6500 rpm
Max. Torque
400 Nm/4250 rpm
Transmission
6-speed manual/automatic
Dimensions
4783 x 1986 x 1382 mm
Wheelbase
2720 mm
Tire Size
n/a
Weight
1680 kg
Fuel Tank
60 liter
0-100 kph
n/a
Fuel Consumption (city/hwy)
6.3/10.6 km/l (claimed)
Price (Rp)
1,302 billion (OTR)

Foto: Ford

Tuesday, March 20, 2012

Beberapa Jenis Teori Komunikasi Antarpribadi - Komunikasi Sosial dan Pembangunan

Teori Keseimbangan
Oleh Heider

Ruang lingkup teori keseimbangan (balance theory) dari Heider adalah mengenai hubungan-hubungan antarpribadi. Teori ini berusaha menerangkan bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk menjalin hubungan satu sama lain.
Teori Heider memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi (intrapersonal) yang berfungsi sebagai “daya tarik”, yaitu semua keadaan kognitif yang berhubungan dengan perasaan suka dan tidak suka terhadap individu-individu dan objek-objek lain.
Teori Heider merupakan penjelasan yang sangat menarik tentang gejala-gejala kelompok dan menyediakan bagi para sarjana komunikasi beberapa cara yang bermanfaat untuk melihat kelompok yang mempunyai hubungan dengan kejadian-kejadian intra-pribadi yang berkaitan dengan dimensi-dimensi struktural dari perasaan suka. Teori ini mungkin juga bermanfaat untuk menerangkan beberapa kehadiran komunikasi terbuka di dalam kelompok, walau tidak secara langsung berhubungan dengan tingkah laku pesan.
Contoh :
Saat kita bersama dengan teman nongkrong di kampus. Dengan kita nongkrong saja, itu sudah merupakan kecenderungan atau keinginan kita untuk menjalin hubungan satu sama lain bersama teman nongkrong. Dan itu memang harus terjadi agar tercipta suatu keseimbangan antara kita sebagai individu dengan individu-individu yang lain.


Teori A - B - X
Oleh Newcomb

Sistem ini memperluas teori hubungan antarpribadi Heider sampai kepada interaksi yang terjadi di antara anggota dari kelompok yang hanya terdiri dari dua orang anggota. Model dari Newcomb melibatkan tiga unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang berinteraksi, dan X sebagai objek pembicaraan (komunikasi). Menurut Newcomb tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B, dapat diterangkan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan atau keadaan simetris antara satu sama lain dan juga terhadap X.
Teori dari Newcomb dapat membantu ahlikomunikasi kelompok dalam menjelaskan dan memperkirakan tingkah laku kelompok-kelompok yang beranggotakan 2 orang. Pada tingkat antarpribadi, teori menjelaskan beberapa motivasi dan tekanan yang akan menimbulkan beberapa tindakan komuniaksi. Teori ini juga menguraikan dan menjelaskan kegiatan itu sendiri.
Contoh :
Saya dengan kakak saya berbicara mengenai IP saya yang menurun. Kami berbicara agar menemukan solusi atau pemecahan masalah, sehingga kebutuhan kami berdua mencapai keseimbangan atau keadaan simetris. Dalam hal ini saya menjadi si A, kakak saya menjadi si B, dan IP saya yang menurun menjadi si X.


Teori Perbandingan Sosial
Oleh Festinger

Leon Festinger membedakan antara kenyataan fisik dengan kenyataan sosial. Apabila pendapat, sikap, dan keyakinan kita dapat diukur secara fisik – mungkin dengan menimbang sesuatu atau mengukur panjang lebar atau tinggi – itu berarti kita berhubungan dengan kenyataan fisik, sehingga mungkin kita tidak perlu lagi saling berkomunikasi. Akan tetapi bila pendapat, sikap, serta keyakinan kita tidak didasarkan pada kejadian yang mudah diukur, dan dan kalau dapat ditemukan bukti-bukti yang mendukung atau mungkin membantah pendapat, sikap serta keyakinan tersebut, maka kita berhadapan dengan kenyataan sosial, dan ini dapat diukur secara baik dengan berkomunikasi dengan orang orang lain yang kita anggap penting bagi kita.jadi komunikasi kelompok acapkali timbul karena adanya kebutuhan individu-individu untuk membandingkan pendapat, sikap, keyakinan, dan kemampuan mereka sendiri dengan orang lain.
Menurut pendapat Festinger, dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan anggota lain dalam kelompok akan meningkat bila kita menyadari bahwa kita tidak setuju dengan suatu kejadian, apabila kejadian itu makin menjadi penting, dan apabila sifat ketertarikan kelompok juga meningkat.
Contoh :
Acara jajak pendapat antar partai politik yang pastinya akan menimbulkan banyak sekali adu argumen atau pendapat, dari visi misi, tujuan, dan lain sebagainya bagi masing-masing partai untuk menunjukkan bahwa partainya lebih baik dibanding partai lainnya.


Teori Sosiometris
Oleh Moreno

Sosiometris dapat diartikan sebagai pendekatan metodologis terhadap kelompok-kelpmpok yang diciptakan mula-mula oleh Moreno dan kemudian dikembangkan oleh Jennings dan oleh yang lainnya. Pada dasarnya teori ini berhubungan dengan “daya tarik” (attraction) dan “penolakan”(repulsions) yang dirasakan oleh individu-individu terhadap satu sama lain serta implikasi perasaan-perasaan ini bagi pembentukan dan struktur kelompok.
Meskipun sosiometris tidak langsung berkepentingan dengan komunikasi, struktur sosiometris dari suatu kelompok tidak dapat disangkal berhubungan dengan beberapa hal yang terjadi dalam komunikasi kelompok. Cukup masuk akal untuk menganggap bahwa individu yang merasa tertarik satu sama lain dan yang saling menempatkan diri pada peringkat yang tinggi akan lebih suka berkomunikasi sedemikian rupa sehingga membedakan mereka dari berkomunikasi anggota-anggota kelompok yang saling membenci.


Teori Analisis Proses Interaksi
Oleh Bales

Analisis proses interaksi Bales adalah sistem keseimbangan (equilibrium). Semua unsur-unsur berada dalam keadaan seimbang. Terdapat jumlah yang sama kategori tigas dan kategori sosio-emosional, dan dua kategori tersebut dibagi sama dalam unsur positif dan unsur negatifnya. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang terlibat dalam kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan tugas selama satu tahapan sidang, cenderung “mempertahankan keseimbangan mereka”. Hal ini dilakukan dengan cara meluangkan waktu yang lebih lama pada kegiatan sosio-emosional dalam tahapan sidang berikut, dan begitu juga sebaliknya.